Istilah customer oriented terdiri dari dua kata, yaitu customer berarti pelanggan dan oriented berarti berorientasi. Memahami dari dua kata tersebut, Customer Oriented merupakan pendekatan yang berorientasi pada pelanggan atau customer, di mana perusahaan akan memposisikan pelanggan di awal, tengah, dan di akhir proses penjualan atau yang dikenal dengan sales process.

Perusahaan yang bagus tentunya akan memposisikan customer sebagai fokus utama. Serta memiliki komitmen untuk memenuhi dan mengatasi kebutuhan pelanggan atau mengurangi customer pain point. Inilah mengapa, pendekatan yang berorientasi pada pelanggan menjadi hal yang harus perusahaan utamakan. Strategi membuat bisnis customer oriented bisa dilihat pada ulasan berikut ini :

Tentukan Strategi Pertumbuhan

Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu menentukan growth strategy atau strategi pertumbuhan perusahaan (growth rate). Anda harus menentukan strategi apa yang ingin perusahaan utamakan. Contohnya ingin mengembangkan pasar (market development), melakukan akuisisi, menguasai market share,  atau ingin melakukan penetrasi pada pasar.

Strategi customer oriented sangat bergantung pada tujuan-tujuan itu. Sehingga, dalam penerapannya pun dapat berbeda-beda. Contohnya untuk perusahaan yang fokus pada market share, maka langkah yang dapat mereka lakukan yaitu dengan prospecting untuk menjaring lead (prospek) sebanyak-banyaknya dan menganalisis competitor atau pesaing.

Sebarkan Informasi mengenai Pelanggan kepada Seluruh karyawan

Supaya dapat membangun perusahaan yang berorientasi pada pelanggan, maka yang perlu dilakukan adalah membagikan informasi mengenai pelanggan tersebut kepada semua tim perusahaan. Tujuannya adalah supaya tim dapat memahami dan mempelajari karakteristik dari pelanggan dengan lebih mudah.

Tim juga dapat membuat user persona atau membuat buyer persona sesuai dengan kebutuhan tiap-tiap pelanggan. Dengan demikian, maka strategi customer oriented dapat berjalan dengan lebih terstruktur, sistematis dan efektif.

Seluruh Karyawan harus Melayani pelanggan

Bisa jadi pelayanan kepada pelanggan menjadi tanggung jawab utama tim customer service. Tetapi jangan salah, sebuah bisnis yang mengutamakan customer justru harus dapat melatih seluruh karyawan supaya dapat melayani pelanggan. Sehingga, nantinya akan tercipta kekompakan dan kesinambungan antar tim didalam perusahaan.

Mulai dari tim Customer Service, tim penjualan, bagian marketing, dan karyawan lainnya. Dengan pelayanan yang baik inilah, maka peluang terciptanya kenyamanan dan kepuasan pelanggan akan semakin terbuka lebar.

Fokus pada Customer Retention

Tak bisa kita pungkiri bahwa customer retention menjadi bagian yang sangat penting untuk perkembangan suatu perusahaan. Ini dikarenakan mempertahankan pelanggan lama pastinya jauh lebih menguntungkan daripada menjadi pelanggan baru dan melakukan lead management dari awal.

Pelanggan lama yang sudah merasakan manfaat atau keunggulan dari suatu produk cenderung tidak ragu untuk terus melakukan pembelian. Berbeda dengan menjaring pelanggan baru yang pastinya akan menghabiskan banyak biaya dalam proses kampanye pemasaran atau istilahnya disebut marketing campaign.

Libatkan Mitra Bisnis

Perusahaan yang dapat mengutamakan customer oriented tidak hanya melibatkan kalangan internal bisnis saja, tetapi juga pihak eksternal. Contohnya partner (mitra bisnis) seperti distributor dan supplier.

Tujuannya yaitu supaya proses bisnis berjalan dengan lancar dan tidak mengalami hambatan apapun yang dapat membuat customer merasa kurang puas dengan layanan dari perusahaan.

Di sisi lain, Anda juga dapat memakai layanan digital marketing agency untuk membantu mempermudah mengembangkan bisnis. Beberapa strategi marketing yang dapat diimplementasikan adalah growth hack marketing, inbound marketing, 360 Digital Marketing, dan Data-driven marketing supaya perusahaan semakin meningkat pesat.

itulah beberapa tips dan cara strategi membuat bisnis customer oriented, semoga artikel ini bermanfaat.

 

By admin