Menteri Pariwisata Yunani mengatakan sektor pariwisata tidak bisa disalahkan atas lonjakan infeksi Covid-19 di negaranya. Hal tersebut ia sampaikan pada Rabu, 14 Juli 2021 setelah pemerintah memperkenalkan kembali pembatasan yang bertujuan untuk menyelamatkan musim panas.
Yunani yang mengandalkan pariwisata untuk seperlima dari ekonominya, memulai musim kunjungan pada Mei. Negara itu berharap pendapatan akan mencapai sekitar setengah dari rekor yang dilihatnya pada 2019 ketika lebih dari 30 juta orang mengunjungi negara itu.
“Pembukaan pariwisata dilakukan dengan sangat hati-hati, dalam 10 hari pertama Juli hanya 74 dari 105.609 sampel yang diambil di titik masuk negara itu positif, hanya 0,07 persen,” kata Menteri Pariwisata Haris Theoharis dalam konferensi perhotelan Yunani. “Negara kita tidak memiliki masalah dengan pembukaan perbatasannya. Peningkatan infeksi tidak terkait dengan pariwisata.”
Pemerintah bertaruh pada setidaknya sebagian kebangkitan sektor pariwisata musim panas ini, tetapi khawatir tentang penyebaran varian Delta yang sangat menular. Sekitar 41 persen orang Yunani sejauh ini telah divaksinasi lengkap.
Wisatawan perlu menunjukkan bahwa mereka telah divaksinasi atau menunjukkan tes PCR negatif untuk memasuki negara tersebut. Yunani melaporkan 3.109 kasus Covid-19 baru pada Selasa, 13 Juli lalu dengan level tertinggi terakhir terlihat pada awal April. Jumlah total infeksi sejak kasus pertama terdeteksi pada Februari tahun lalu menjadi 444.783. Kematian terkait Covid-19 telah mencapai 12.806.
Yunani akan meminta pelanggan di restoran, bar dan kafe dalam ruangan untuk membuktikan bahwa mereka telah divaksinasi terhadap Covid-19 untuk memerangi lonjakan infeksi. “Kita tidak bisa membiarkan para pendusta sains memimpin negara kita ke dalam petualangan,” kata Theoharis mengacu pada orang-orang yang masih menolak untuk divaksinasi.
REUTERS