Bakteri dan virus merupakan dua jenis entitas yang dikenal luas sebagai penyebab suatu penyakit. Meskipun demikian, kedua entitas tersebut memiliki beberapa perbedaan. Selain berbeda dalam hal karakteristik, keduanya juga menyebabkan penyakit yang berbeda pula.

Dalam tataran biologis, perbedaan antara bakteri dan virus terletak pada cara hidupnya. Dilansir dari laman resmi Institute for Molecular Bioscience University of Queensland, bakteri merupakan sel hidup yang dapat hidup di dalam maupun di luar tubuh makhluk hidup lainnya. Sementara itu, virus adalah sekumpulan molekul tidak hidup yang memerlukan host atau inang supaya bisa bertahan hidup.

Mengenai status kehidupan virus, hal tersebut masih diperdebatkan. Dilansir dari laman resmi Universitas Pakuan, Penelitian dari Eijkman Institute for Molecular Biology mengungkapkan bahwa virus merupakan entitas yang keberadaannya berada di antara hidup dan mati. Hal tersebut tentu berbeda dengan bakteri yang merupakan makhluk hidup sepenuhnya.

Dengan kondisi tersebut virus dan bakteri punya tempat hidup yang berbeda. Melansir Healthline, bakteri dapat hidup hampir di segala tempat yang mampu menyediakan sumber penghidupan baginya. Sementara itu, virus memerlukan sel hidup sebagai inang untuk menumpang hidup. Artinya, virus harus hinggap di sel suatu makhluk hidup untuk hidup sebagai parasit.

Ketika hidup dalam suatu sel hidup, virus akan komponen dari sel tersebut untuk melipatgandakan dirinya. Tidak hanya itu, beberapa virus bahkan dapat membunuh sel tersebut.

Meskipun memiliki cara hidup yang berbeda, bakteri dan virus mempunyai cara infeksi yang sama. Dilansir dari Healthline, berikut adalah beberapa cara bakteri dapat menginfeksi tubuh:

Namun, penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri dan virus biasanya berbeda. Beberapa penyakit akibat infeksi bakteri, antara lain tuberkulosis, gonore atau kencing nanah, infeksi saluran kemih, hingga tetanus. Sementara itu, beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus, antara lain Covid-19, influenza, AIDS, cacar air, hingga campak.

Selain berbagai jenis penyakit itu, ada satu penyakit yang bisa disebabkan oleh bakteri dan virus sekaligus, yakni radang selaput otak atau meningitis. Karena itu, meningitis biasanya dibagi menjadi dua jenis yakni bacterial meningitis dan viral meningitis.

Bacterial meningitis yang disebabkan oleh bakteri biasanya menimbulkan beberapa gejala, seperti demam, muntah , sakit kepala, hingga bercak-bercak ungu di kulit. Sementara itu, viral meningitis yang disebabkan oleh virus memiliki beberapa gejala yang berbeda, yakni menurunnya selera makan, perasaan frustasi atau cepat marah, hingga rasa lesu yang tak berkesudahan.

NAOMY A. NUGRAHENI

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *